Kali ini kita akan membahas seputar teori keperawatan Florence Nightingale. Berikut teori dan sejarah singkat terciptanya teori keperawatan Florence Nightingale.
Teori Keperawatan Florence Nightingale
Biografi
Singkat
Florence
Nightingale adalah tokoh yang dikenal sebagai “Ibu Keperawatan Modern”. Ia lahir
di Florence, Italia pada tanggal 12 Mei 1820. Florence Nightingale merupakan
keturunan seorang bangsawan dari Inggris.
Pendidikan
Saat
remaja, ia beranggapan bahwa “menjadi seorang adalah sebuah panggilan”. Oleh
karena itu, Florence Nightingale memutuskan untuk mengikuti pelatihan sebagai
seorang perawat di Kaiserwertg, German (1951) selama tiga bulan. Meskipun
bertentangan dengan pendapat orang tuanya yang menganggap “pekerjaan perawat
adalah pekerjaan yang hina” (bagi kaum bangsawan) tetapi keputusan tersebut
membawanya pada sebuah pencapaian yang luar biasa.
Pendidikan
lanjutan sebagai seorang perawat pun ia jalani (selama dua tahun). Setelah
Nightingale menyelesaikan pelatihan, ia kembali ke Inggris dan bekerja di rumah
sakit serta bertugas sebagai relawan di institusi yang berkaitan dengan
keperawatan.
Pada
tahun 1853 Nightingale mendapatkan penghargaan dari ayahnya dan kemudian pindah
ke London (Inggris). Di London, Florence Nightingale bekerja sebagai pengawas
rumah sakit. Saat itu juga Nightingale memulai pekerjaannya sebagai seorang
perawat.
Perang
Crimea dan Sejarah Terciptanya Teori
Florence
Nightingale pernah bertugas ke Turki bersama 38 perawat lainnya dalam misi
bantuan kesehatan pada saat Perang Crimea. Saat tiba di Turki, Nightingale dan
teman-temannya dihadapkan pada suatu masalah sanitasi yang buruk dan padatnya
jumlah penghuni barack/camp.
Berlatar
belakang masalah tersebut Nightingale berusaha untuk mengatasinya dengan
mendirikan posko pelayanan keperawatan yang terorganisir, dan membuat program
penanggulangan masalah sanitasi lingkungan di barack tersebut. Setiap malam, ia
berkeliling dengan membawa lampu kecil untuk memastikan kesehatan korban perang
Crimea.
Kontribusi
Florence Nightingale terhadap keperawatan banyak didokumentasikan. Berbagai
prestasi yang telah dicapainya dalam meningkatkan standar perawatan bagi korban
perang yang membuatnya dianugrahi gelar “Lady with the lamp”. Usahanya dalam mengubah
rumah sakit dan dalam menyusun serta menerapkan kebijakan kesehatan masyarakat
telah menjadikannya seorang perawat politikus yang andal. Ia merupakan perawat
pertama yang memberikan tekanan politik kepada pemerintah. Selain itu, ia telah
mencetuskan teori keperawatan dalam karyanya yang berjudul Notes on Nursing:
What it is, and What It is Not (1860/1969). Baca juga fakta Florence Nightingale yang mungkin belum kamu ketahui agar lebih mendalami tentang materi yang telah kami sampaikan.
Teori dan Konsep Keperawatan Florence
Nightingale
Model
konsep teori Florence Nightingale memposisikan lingkungan sebagai fokus utama
dalam asuhan keperawatan dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses
penyakit. Model konsep ini adalah upaya Florence Nightingale untuk memisahkan
antara profesi keperawatan dengan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan
keperawatan atau tindakan keperawatan lebih diorentasikan pada pemberian udara,
lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adequate.
Upaya teori tersebut dalam rangka untuk menjalankan praktik keperawatan mandiri
tanpa tergantung dengan profesi lain.
Lingkungan Fisik (Physical Environment)
Merupakan lingkungan dasar
atau alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut
mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu,
asab, bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahakan
perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri.
Lingkungan Psikologi (psychology environment)
Kondisi lingkungan yang
negatif dapat menyebabkan stress fisik dan dapat berpengaruh terhadap emosi
pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga lingkungan fisiknya.
Mendapatkan sinar matahari, makanan dan aktivitas manual dapat merangsang semua
faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
Lingkungan Sosial (social environment)
Kumpulan data-data yang spesifik harus
dihubungkan dengan keadaan penyakit, karena sangat penting untuk pencegahan
penyakit. Dengan demikian, setiap perawat harus menggunakan kemampuan
observasinya dalam menghubungkan dengan kasus-kasus penyakit secara spesifik.
Konsep Sentral Teori
Manusia
Lingkungan
Kesehatan
Keperawatan
Manusia
Terdiri komponen fisik,
intelektual, social dan spiritual. Walaupun memang lebih terfokus pada aspek
fisik tetapi tetap saja ide yang di
kemukakan tentang seseorang yang sedang sakit mempunyai semangat hidup yang
lebih besar daripada mereka yang sehat.
Lingkungan
Lingkungan fisik eksternal
yang mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan meliputi lima komponen
lingkungan terpenting, meliputi: udara bersih, air yang bersih, pemeliharaan
yang efisien, kebersihan serta pencahayaan lingkungan.
Kesehatan
Mendefinisikan kesehatan
sebagai merasa sehat dan menggunakan semaksimal mungkin setiap kekuatan yang
dimiliki yang merupakan proses aditif, yaitu kombinasi dari factor lingkungan,
fisik dan psikologis.
Keperawatan
Florence Nightingale memandang
keperawatan sebagai ilmu kesehatan, menguraikan dan mengarahkan keperawatan
dalam peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik sehingga alam akan
menyembuhkan pasien. Oleh
karena itu, kegiatan keperawatan termasuk memberikan pendidikan tentang
kebersihan lingkungan rumah sakit maupun di rumah.
Penulis: Deby Kurniadi
Comments
Post a Comment