Kali ini PakMantri akan membahas tentang konsep berubah
menurut Bennis. Dalam mempelajari ilmu keperawatan, biasanya konsep berubah
sering dibahas pada perkuliahan, khususnya pada mata kuliah falsafat dan teori
keperawatan atau keperawatan dasar (nama mata kuliah setiap universitas
biasanya berbeda – beda).
KONSEP BERUBAH MENURUT BENNIS (1965)
Dalam teorinya Bennis (1965), ia mengklasifikasi tipe
– tipe perubahan kedalam 7 tipe, yaitu tipe indoktrinasi, paksaan, teknokratik,
interaksional, sosialisasi, emultif dan alamiah. Berikut penjelasan mengenai
tipe – tipe apa saja yang dirumuskan Bennis dalam teorinya tentang konsep perubahan:
1. Tipe
Indoktrinasi
Dalam kategori tipe indoktrinasi
yaitu memberi doktrin atau menggunakan kekuatan
sepihak untuk berubah. Contohnya: doktrin
(positif) kepada setiap prajurit TNI untuk cinta NKRI bahkan untuk setiap warga
negera Indonesia.
2. Tipe
Paksaan/kekerasan
Tipe perubahan yang selanjutnya
adalah dengan melakukan pemaksaan kepada anggota atau orang lain degan harapan
tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksana. Contohnya: paksaan untuk tidak membuang sampah pada
sungai dengan dibumbuhi ancaman pidana sesuai undang – undang yang berlaku.
3. Tipe
Teknokartik
Dalam mencapai tujuannya, tipe
perubahan teknokartik melibatkan
kekuatan lain dan terdapat 1 pihak merumuskan
tujuan & pihak lain membantu mencapai tujuan. Contohnya dalam pembangunan infrastruktur di daerah, pihak pemdes
setempat merumuskan rencana pembangunannya dan pihak masyarakat membantu
keberhasilan program tersebut.
4. Tipe
Interaksional
Perubahan dengan menggunakan kekuatan kelompok yang saling
berinteraksi antara 1 dengan yang lain dalam mencapai tujuan yang
diharapkan dalam perubahan. Contohnya:
perubahan yang melibatkan kekuatan kelompok masyarakat, kerjasama antar
komunitas dalam mencapai sebuah tujuan perubahan bersama.
5. Tipe
Sosialisasi
Kerjasama dengan kelompok lain tetapi masih
menggunakan kekuatan untuk mencapai tujuan yang hendak di capai. Contohnya sosialisasi, penyuluhan dengan merangkul
tokoh masyarakat/tokoh agama/dll agar dalam proses perubahan bisa berjalan
cepat dan lebih efisien.
6. Tipe
Emultif
Tipe perubahan emultif ini menggunakan
kekuatan unilateral dan cara melakukannya
dengan
tidak merumuskan tujuan terlebih dahulu secara sungguh-sungguh. contohnya dalam perubahan ini dapat
dilakukan pada sistem organisasi yang bawahannya berusaha menyamai pimpinannya.
7. Tipe
Alamiah
Perubahan yang terjadi akibat sesutu yang
tidak disengaja tetapi dalam merumuskannya
dilakukan secara tidak sungguh-sungguh. Contohnya seperti kecelakaan, maka
ingin mengadakan perubahan
untuk lebih berhati-hati dalam
berkendara serta memakai alat pelindung
diri sesuai standart (menggunakan helm, jaket, dll).
Seperti itulah tipe –
tipe perubahan menurut Bennis, nantikan artikel seputar kesehatan lainnya hanya
di pakmantri.com.
Penulis: Deby Kurniadi
Penulis: Deby Kurniadi
Comments
Post a Comment