PakMantri akan memberikan informasi terkait pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada Bayi. Pada artikel ini, juga kami sertakan contoh poster dan leaflet untuk mengedukasi masyarakat. Harapannya rekan-rekan ikut membantu mempromosikan budaya "Kesehatan Masyarakat" ini dengan cara mencetak leaflet dan poster dan membagikan kepada masyarakat agar derajat kesehatan semakin baik.
Pengertian
Asi Eksklusif
ASI
eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah memberikan hanya
ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain (seperti susu formula, madu,
teh, nasi, biscuit, dll) kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan,
kecuali obat dan vitamin. Bukan berarti setelah pemberian ASI eksklusif selama
6 bulan selesai, pemberian ASI juga dihentikan, tapi ASI tetap diberikan kepada
bayi sampai bayi berusia 2 tahun dengan ditambah makan pendamping ASI sesuai
usia bayi.
Manfaat
pemberian Asi Eksklusif
1. Meningkatkan
Kecerdasan
Dalam
ASI terdapat zat yang tidak ditemukan pada susu manapun. Zat inilah yang
bertugas untuk meningkatkan kecerdasan anak. Kecerdasan itu melingkupi otak
maupun mental bayi. Maka sangat penting diberikan ASI ekslusif selama enam
bulan, dan maksimalkan pemberian ASI sampai usia dua tahun.
2. Menambah
Kekebalan tubuh bayi
ASI
mengandung gizi lengkap yang dibutuhkan oleh bayi. Dengan pemberian tepat, bayi
dengan ASI akan memiliki kekebalan tubuh lebih baik dibandingkan bayi tanpa
ASI.
3. Ekonomis
dan terjamin mutunya
Selain
ekonomis/murah, bayi yang diberikan asi selama tiga bulan atau lebih akan
memiliki tulang leher dan tulang belakang lebih kuat dari pada yang diberikan
kurang dari tiga bulan atau tidak sama sekali. Nutrisi asi dan usaha/kerja
keras bayi untuk mendapatkan asi akan membantu bayi memiliki berat badan yang
ideal.
4. Mencegah
infeksi usus
Sistem
pencernaan bayi sejatinya masih sangat rentan, sehingga hanya ASI-lah yang
paling aman diberikan sebgai sumber makanan. Fungsinya sebagai penambah sistem
imun, menjadikan usus bayi ASI akan aman dari infeksi.
Regulasi
tentang Asi Eksklusif
Karena
pentingnya kebutuhan ASI Eksklusif, pemerintah pun tidak tinggal diam, dalam
hal ini mereka membuat suatu peraturan perundang-undangan, salah satunya pada
UU No 36 Tahun 2009 Pasal 128 yang berbunyi:
Bagaimana jika peraturan tersebut dilanggar?
- Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 bulan, kecuali atas indikasi medis.
- Selama pemberian ASI, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah dan, masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus.
- Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum.
Setiap orang yang menghalangi ibu yang
memberikan ASI eksklusif untuk anaknya dapat dikenai sanksi berdasarkan UU No
36 Tahun 2009 Pasal 200 berbunyi:
“Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi program pemberian air susu ibu eksklusif sebagaimana dimaksud dalam pasal 128 ayat (2) dipidana paling lama 1 tahun dan denda paling banyak seratus juta rupiah.”Faktor yang mempengaruhi pemberian Asi Eksklusif
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemberian Asi Eksklusif:
Faktor Internal
- Rendahnya pengetahuan Ibu tentang Asi Eksklusif
- Laktasi yang tertunda
- Bayi kesusahan menyusui karena bentuk putting yang tidak biasa
- Kurangnya produksi asi dalam hal ini dipengaruhi oleh hormone prolactin, konsumsi obat-obatan/alcohol
- Kondisi fisik & psikologis ibu
- Kurangnya dukungan dari pihak keluarga, pemerintah, dan masyarakat
- Keterbatasan waktu akibat pekerjaan
- Kurangnya fasilitas untuk mendukung pemberian asi eksklusif
- Budaya dan kebiasaan yang tidak mendukung
Penulis: Deby Kurniadi
Contoh
Poster & Leaflet:
Poster ASI Eksklusif
Leaflet ASI Eksklusif [Front]
Leaflet ASI Eksklusif [Back]
Comments
Post a Comment