Kali ini pakmantri.com akan menjelaskan tentang cara menghitung dosis titrasi obat dengan menggunakan syringe pump yang mudah dipahami. Penjelasan ini mencakup penjelasan dasar tentang syringe pump, serta cara menghitung dosis obat-obat Titrasi yang sering diaplikasikan menggunakan alat syringe pump, seperti Dobutamin, Norepinephrine, Dopamin, Nicardipin, NTG (Nitrogliserin), dan lain sebagainya.
Cara Menghitung Dosis Obat dengan Syringe Pump/Titrasi: Panduan Mudah untuk Perawat
Syringe pump adalah alat medis yang digunakan untuk memberikan cairan atau obat secara terkontrol dan kontinu. Alat ini sangat berguna dalam memberikan infus dosis rendah atau obat-obatan yang memerlukan pengaturan tepat seperti Dobutamin, Dopamin, NTG, dan lainnya. Pada artikel ini, kita akan membahas cara mudah menghitung dosis Titrasi obat yang sering digunakan pada syringe pump.
Apa itu Syringe Pump?
Syringe pump adalah alat yang digunakan untuk memberikan infus obat secara otomatis melalui jarum suntik (syringe) dengan kecepatan yang terukur. Kecepatan ini diatur dalam ml/jam atau mcg/kg/menit untuk obat-obatan tertentu. Syringe pump sering digunakan di unit perawatan intensif (ICU), ruang rawat inap, atau untuk pasien yang membutuhkan terapi jangka panjang.
Prinsip Dasar Menghitung Dosis dengan Syringe Pump
Untuk menghitung dosis obat yang diberikan melalui syringe pump, kita perlu mengetahui tiga hal utama:
- Konsentrasi obat (berapa banyak obat yang terkandung dalam larutan infus)
- Kecepatan aliran (berapa ml/jam atau mcg/kg/menit obat akan diberikan)
- Berat badan pasien (untuk obat yang dihitung berdasarkan berat badan, seperti: Dobutamin, Dopamin, dll)
Berikut adalah rumus dasar yang sering digunakan:
- Kecepatan Syringe Pump (ml/jam) (untuk dosis obat yang tidak berdasarkan berat badan seperti lasik/furosemide, insulin, dll)
- Untuk dosis yang dihitung tidak berdasarkan berat badan, seperti NTG, ISDN/Cedocard:
- Untuk dosis yang dihitung berdasarkan berat badan, seperti Dobutamin, Norepinephrine, Dopamin, Nicardipin, dll):
1. Obat Berbasis Berat Badan (mcg/kg/menit atau mg/kg/jam)
Obat-obatan ini dihitung berdasarkan berat badan pasien (dalam kilogram), sehingga dosisnya lebih personal dan sesuai kebutuhan fisiologis pasien.
Contoh Obat:
- Dobutamin: Untuk mendukung fungsi jantung pada pasien gagal jantung (mcg/kg/menit).
- Dopamin: Untuk meningkatkan tekanan darah atau perfusi (mcg/kg/menit).
- Epinephrine (Adrenalin): Untuk syok anafilaksis atau syok kardiogenik (mcg/kg/menit).
- Norepinephrine: Vasopresor untuk syok sepsis atau hipotensi berat (mcg/kg/menit).
- Ketamin: Anestesi atau analgesik (mg/kg/jam).
- Midazolam: Sedasi pada pasien kritis (mg/kg/jam).
- Fentanyl: Analgesik opioid untuk nyeri berat (mcg/kg/jam).
- Milrinon: Untuk mendukung kontraktilitas jantung pada gagal jantung (mcg/kg/menit).
2. Obat Tidak Berbasis Berat Badan (dosis tetap dalam mcg/menit, mg/jam, atau iu/jam)
Obat-obatan ini dihitung dalam satuan dosis tetap dan tidak memerlukan penyesuaian berdasarkan berat badan.
Contoh Obat:
- Nitrogliserin (NTG): Untuk angina, hipertensi, atau gagal jantung (mcg/menit).
- Isosorbide Dinitrate (ISDN): Untuk manajemen hipertensi akut atau gagal jantung (mcg/menit).
- Heparin: Antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah (U/jam).
- Morfina: Untuk mengendalikan nyeri berat (mg/jam).
- Lidokain: Antiaritmia (mg/jam).
- Amiodaron: Untuk gangguan irama jantung (mg/jam).
- Propofol: Sedasi pada ICU atau untuk anestesi umum (mg/jam).
Cara Mengingat Perbedaannya:
• Obat Berbasis Berat Badan biasanya digunakan untuk pasien dengan kebutuhan terapi yang sangat presisi, seperti obat inotropik atau sedasi yang memengaruhi sistem saraf pusat dan jantung.
• Obat Tidak Berbasis Berat Badan lebih sering digunakan untuk efek yang dapat distandardisasi pada berbagai pasien, seperti vasodilator atau antikoagulan.
Contoh Perhitungan Dosis Titrasi Obat pada Syringe Pump
1. Dobutamin
• Obat: Dobutamin 250 mg
• Pengenceran: 250 mg dalam 50 ml NaCl 0,9%
• Dosis yang diinginkan: 5 mcg/kg/menit
• Berat badan pasien: 60 kg
Langkah-langkah:
1. Hitung konsentrasi obat dalam mcg/ml:
250 mg = 250.000 mcg
Konsentrasi = 250.000 mcg ÷ 50 ml = 5000 mcg/ml
2. Hitung kecepatan syringe pump (ml/menit):
Kecepatan syringe pump = 5 mcg x 60 kg x 60 menit ÷ 5000 mcg/ml= 3,6 ml/jam
Jadi, kecepatan syringe pump yang diperlukan adalah 3,6 ml/jam.
2. Dopamin
• Obat: Dopamin 200 mg
• Pengenceran: 200 mg dalam 50 ml NaCl 0,9%
• Dosis yang diinginkan: 10 mcg/kg/menit
• Berat badan pasien: 70 kg
Langkah-langkah:
1. Hitung konsentrasi obat dalam mcg/ml:
200 mg = 200.000 mcg
Konsentrasi = 200.000 mcg ÷ 50 ml = 4000 mcg/ml
2. Kecepatan syringe pump = 10 mcg x 70 kg x 60 menit ÷ 4000 mcg/ml= 10,5 ml/jam
Jadi, kecepatan syringe pump yang diperlukan adalah 10,5 ml/jam.
3. Nicardipin
• Obat: Nicardipin 10 mg
• Pengenceran: 10 mg dalam 50 ml NaCl 0,9%
• Dosis yang diinginkan: 1 mcg/kg/menit
• Berat badan pasien: 60 kg
Langkah-langkah:
1. Hitung konsentrasi obat dalam mcg/ml:
10 mg = 10.000 mcg
Konsentrasi = 10.000 mcg ÷ 50 ml = 200 mcg/ml
2. Kecepatan syringe pump = 1 mcg x 60 kg x 60 menit ÷ 200 mcg/ml= 18 ml/jam
Jadi, kecepatan syringe pump yang diperlukan adalah 18 ml/jam.
4. Norepinephrine/Vascon/Efrala
• Obat: Norepinephrine 4 mg
• Pengenceran: 4 mg dalam 50 ml NaCl 0,9%
• Dosis yang diinginkan: 0,1 mcg/kg/menit
• Berat badan pasien: 60 kg
Langkah-langkah:
1. Hitung konsentrasi obat dalam mcg/ml:
4 mg = 4.000 mcg
Konsentrasi = 4.000 mcg ÷ 50 ml = 80 mcg/ml
2. Hitung kecepatan syringe pump (ml/menit):
Kecepatan syringe pump = 0,1 mcg x 60 kg x 60 menit ÷ 80 mcg/ml= 4,5 ml/jam
Jadi, kecepatan syringe pump yang diperlukan adalah 4,5 ml/jam.
5. Epinephrine
• Obat: Epinephrine 1mg
• Kemasan 1 ampul Epinephrine berisi 1 mg/ml, biasanya untuk memudahkan pengenceran dilakukan 4 ampul (4 x 1 mg) diencerkan menjadi 50ml
• Pengenceran: 4 mg dalam 50 ml NaCl 0,9%
• Dosis yang diinginkan: 0,1 mcg/kg/menit
• Berat badan pasien: 60 kg
Langkah-langkah:
1. Hitung konsentrasi obat dalam mcg/ml:
4 mg = 4.000 mcg
Konsentrasi = 4.000 mcg ÷ 50 ml = 80 mcg/ml
2. Hitung kecepatan syringe pump (ml/menit):
Kecepatan syringe pump = 0,1 mcg x 60 kg x 60 menit ÷ 80 mcg/ml= 4,5 ml/jam
Jadi, kecepatan syringe pump yang diperlukan adalah 4,5 ml/jam.
6. NTG
• Obat: NTG 10 mg
• Pengenceran: 10 mg dalam 50 ml NaCl 0,9%
• Dosis yang diinginkan: 10 mcg/menit
• Berat badan pasien: 60 kg
Langkah-langkah:
1. Hitung konsentrasi obat dalam mcg/ml:
10 mg = 10.000 mcg
Konsentrasi = 10.000 mcg ÷ 50 ml = 200 mcg/ml
2. Hitung kecepatan syringe pump (ml/menit):
Kecepatan syringe pump = 10 mcg x 60 menit ÷ 200 mcg/ml= 3 ml/jam
Jadi, kecepatan syringe pump yang diperlukan adalah 3 ml/jam.
7. Insulin/Novorapid/Sansulin Rapid
• Obat: Insulin ambil 50 iu
• Pengenceran: 50 iu dalam 50 ml NaCl 0,9%
• Dosis yang diinginkan: 2,5 iu/jam
Langkah-langkah:
1. Hitung konsentrasi obat dalam iu/ml:
Konsentrasi = 50 iu ÷ 50 ml = 1 iu/ml
2. Hitung kecepatan syringe pump (ml/jam):
Kecepatan syringe pump = 2,5 iu ÷ 1 iu/ml= 2,5 ml/jam
Jadi, kecepatan syringe pump yang diperlukan adalah 2,5 ml/jam.
8. Furosemide
• Obat: Furosemide 20 mg/2 ml
• Dosis yang diinginkan: 5 mg/jam
Langkah-langkah:
1. Hitung konsentrasi obat dalam mg/ml:
Konsentrasi = 20 mg ÷ 2 ml = 10 mg/ml
2. Hitung kecepatan syringe pump (ml/menit):
Kecepatan syringe pump = 5 mg ÷ 10 mg/ml= 0,5 ml/jam
Jadi, kecepatan syringe pump yang diperlukan adalah 0,5 ml/jam.
Cara Mudah Menurut Pakmantri
Dari contoh di atas dapat ditarik benang merahnya, untuk dosis Titrasi pada OBAT yang berdasarkan berat badan, rumus:
Dosis X BB X 60 : Konsentrasi
Note “Konsentrasi” masing-masing obat dalam pengenceran 50 ml:
- DOBUTAMIN = 5.000
- DOPAMIN = 4.000
- NOREPINEPHRINE = 80
- NICARDIPIN = 200
- EPINEPHRINE (4 mg) = 80
Kesimpulan
Menghitung dosis obat pada syringe pump memerlukan ketelitian dan pemahaman tentang cara kerja alat ini serta konsentrasi obat yang digunakan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dan melakukan perhitungan dengan hati-hati, perawat dapat memberikan terapi yang aman dan efektif untuk pasien. Selalu pastikan untuk memverifikasi dosis dan kecepatan infus sebelum memulai pemberian obat untuk menghindari kesalahan medis. Dengan latihan, perawat akan semakin mahir dalam melakukan perhitungan dosis, sehingga dapat mengurangi risiko kesalahan medis.
Tips untuk Perawat:
- Periksa ulang perhitungan: Selalu lakukan pengecekan ganda untuk menghindari kesalahan.
- Konsultasi dengan dokter atau apoteker: Jika ada ketidakpastian mengenai dosis atau konsentrasi obat.
- Selalu hitung konsentrasi awal berdasarkan pengenceran yang digunakan.
- Gunakan label obat yang jelas di spuit untuk menghindari kesalahan dalam membaca konsentrasi.
- Jika ragu, gunakan kalkulator dosis atau konsultasi dengan rekan kerja untuk memverifikasi hasil.
Penulis : Deby Kurniadi
Comments
Post a Comment